"Pada suatu saat, kami duduk bersama Rasulullah saw, tiba-tiba
beliau mengatakan: "Akan muncul di hadapan kita seorang penghuni
surga." Tak lama kemudian muncul seorang lelaki sederhana setengah tua,
masih nampak di wajahnya tetesan air wudhu, ia menghampiri majelis kami bersama
Rasulullah Saw.

Ketika Rasulullah saw menyelesaikan majelisnya, Abdullah bin Amr bin
'Ash datang menghampiri orang tua tersebut seraya berkata: "Wahai paman,
bolehkah aku bermalam dirumah paman selama 3 hari? Aku sedang ada masalah
dirumah." Orang tua itupun menjawab: "Dengan senang hati wahai anak
muda!"
Selama 3 malam, Abdullah tidak melihat orang tersebut melakukan sholat
malam (qiyamul lail). Hanya, saat orang itu terjaga di malam hari, ia membolak
balikkan badannya di pembaringan sambil bertasbih, tahmid dan takbir, setelah
itu ia tertidur kembali sampai menjelang waktu subuh.
Abdullah menjelaskan: "Aku mendengar ia mengucapkan dzikrullah.
Setelah tiga malam, hampir saja aku meremehkan perbuatannya." Abdullah
berkata: "Wahai paman, sebenarnya aku tidak mempunyai masalah di rumah,
aku hanya penasaran ingin tahu amalan yang engkau lakukan sampai-sampai
Rasulullah saw mengatakan engkau adalah calon penghuni surga."
Mendengar kata-kata itu, orang tua itupun tersenyum seraya berkata:
"Tidak ada yang aku lakukan selama ini selain seperti apa yang engkau
perhatikan selama berada disini." Saat Abdullah akan melangkahkan kakinya
keluar rumah, orang tua itu memanggilnya dan menegaskan, "Memang tidak ada
amalan selain yang engkau lihat selama ini, namun alhamdulillah selama ini aku
tak pernah curang atau merugikan orang lain dan tidak pernah menaruh rasa
dendam kepada orang lain."
Akhirnya, Abdullah memperoleh jawaban dari hasil investigasinya selama
ini seraya berkata:"Inilah barangkali yang menghantarkan dirimu kepada
derajat ahli surga dan sikap inilah yang sulit kami lakukan."
Subhanallah, selama hidupnya tak pernah melukai hati orang lain.
Jangankan menaruh dendam kesumat, merasa iri saja tidak pernah, tak pernah
berlaku curang, apalagi menzalimi saudaranya sesama muslim.
Siapakah yang mampu melakukannya kalau bukan mereka yang memiliki
kebersihan hati, harganya tak tertandingi, karena itu pula keistimewaan
tersebut dibalas dengan perhiasan Alloh (sil-'atu-Alloh) yang bernilai sangat
istimewa, yakni surga.
Sumber: buku berjudul 3 Hari Bersama Ahli Surga yang ditulis oleh Al
Ustadz M Idris A Shomad halaman 14-16
0 Komentar